Foto ini saya ambil ketika kunjungan pertama di Kebun Raya Bogor, Sabtu (30/05/2015)
Papan keterangan yang mengalami kerusakan kecil namun tetap disayangkan
Nisan dari makam bersama Henrici Kuhl (Heinrich Kuhl) dan Johan Conrad van Hasselt
Masih di kunjungan pertama, berfoto bersama salah satu nisan makam
Foto makam Belanda yang saya ambil sendiri dari arah lain
Dalam kunjungan kedua pada hari Minggu lalu (14/06/2015). Danau atau yang biasa disebut dengan
"Kolam Gunting" ini berada tidak jauh dari makam Belanda
Bersama seorang pria tua asing dari Leiden (Belanda) yang datang secara khusus ke makam Prof. Kostermans.
Dari beliau, saya mendapat pengalaman dan wawasan menyenangkan
Letak makam Belanda ini ada di Kebun Raya Bogor, tidak begitu jauh dari pintu masuk utama. Anda cukup berjalan kaki setelah melewati pintu
masuk utama. Jika Anda berjalan dari pintu masuk utama, makam Belanda ini
terletak di arah kiri dari danau, tepatnya di tengah-tengah rimbunnya pohon bambu.
Saat memasuki jalan kecil di tengah rimbunnya pohon bambu, kesan yang akan Anda
dapatkan mungkin tidak jauh dari "angker", "seram" atau yang lainnya. Memang
bagi yang tidak biasa, tempat itu terlihat cukup membuat merinding. Terlepas
dari kesan-kesan seperti itu, setelah Anda tiba di depan makam Belanda tersebut
rasanya akan lain lagi. Suasananya begitu teduh dan tenang sehingga membuat
siapa pun yang datang ke sana akan betah berlama-lama di tempat itu. Anda akan
dibuat seperti terlepas dari rutinitas harian yang begitu padat. Kebetulan di
depan makam itu disediakan tiga kursi panjang untuk tempat duduk pengunjung
(tidak sempat saya abadikan dalam foto).
Saya sendiri baru dua kali mengunjungi Kebun Raya
Bogor, dan dua kali itu pula saya sempatkan untuk singgah ke makam Belanda
tersebut. Tepat di persinggahan kedua saya di hari Minggu kemarin (14/06/2015),
saya bertemu seorang pria asing yang sudah tua. Awalnya saya tidak begitu
tertarik dengan pria asing tersebut. Tetapi setelah