Kamis, 09 Juli 2015

Gedung Jaarbeurs, Rumah Dari Acara Tahunan Yang Hilang

Gedung Jaarbeurs di Bandung yang kini menjadi Makodiklat TNI AD di Bandung

Gedung Jaarbeurs di era 1920-an

Poster Jaarbeurs tahun 1931


Kalau Anda melintasi Jalan Aceh di Bandung, tentunya Anda akan melihat sebuah gedung yang kini menjadi Makodiklat TNI AD di Bandung. Gedung itu bukanlah gedung biasa, dan merupakan salah satu peninggalan sejarah di Bandung. Ya, gedung Makodiklat TNI AD itu awalnya adalah gedung utama Jaarbeurs.

Jaarbeurs sendiri artinya adalah "Bursa Dagang Tahunan". Keberadaan Jaarbeurs diprakarsai oleh  B. Coops (walikota Bandung saat itu) dan Comite tot Behartiging van Bandoeng's Belangen (Komite Untuk Pengurusan Kota Bandung). Komite ini berubah namanya menjadi Bandoeng Vooruit (Bandung Maju). Boleh dikatakan Jaarberus adalah "saingan" dari Pasar Gambir di Batavia (yang menjadi cikal bakal Jakarta Fair). Pembukaannya dilakukan oleh B. Coops.

Gedung ini menjadi tempat pameran dagang tahunan di Bandung masa silam. Sebelumnya, pameran dagang tahunan yang digelar sejak tahun 1920 (pameran dagang tahunan ini dilaksanakan setiap tahun di bulan Juni hingga Juli) ini berlokasi di area sebelah Selatan lapangan olah raga NIAU (Nederlands-Indie Athletik Unie) hingga tahun 1924. Lapangan olah raga NIAU ini kemudian yang sekarang dikenal dengan Gelora Saparua. Pada tahun 1925, gedung utama Jaarbeurs selesai dibangun dan pelaksanaan pameran dagang tahunan mulai dipindahkan ke area gedung tersebut. Pembangunan gedung utama ini diarsiteki oleh Schoemaker bersaudara (C.P. Wolff Schoemaker dan R.L.A. Schoemaker).

Desain gedung ini bergaya art deco. Di bagian depan gedung tersebut tepatnya di atasnya, ada tiga patung Torso yang semula pernah ditutup dalam waktu yang lama karena melanggar kesopanan. Namun tiga patung itu dibuka kembali. Sepintas desainnya mirip dengan Gedung Merdeka. C.P. Wolff Schoemaker sendiri juga ikut mengarsiteki pembangunan Gedung Merdeka. Meskipun telah beralih fungsi menjadi Makodiklat TNI AD, namun gedung ini nampak terawat dengan tidak berubah bentuk aslinya.

Bursa dagang tahunan ini sendiri terhenti setelah tahun 1941 karena datangnya serbuan Jepang di tahun berikutnya. Setelah masa Perang Kemerdekaan, Jaarbeurs tidak dilanjutkan lagi.

Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar