Rabu, 06 Mei 2015

Stadswacht/Landwacht di Nederlands-Indie

Poster Stadswacht

Satu grup Stadswacht dalam barisan

Barisan motorrijders Stadswacht

Personil Stadswacht berlatih menggunakan Klewang

Insignia salah satu Stadswacht yang bermarkas di kota-kota besar.
Dalam foto ini adalah insignia dari Stadswacht Batavia

Overvalwagen. Salah satu pantserwagen yang menjadi salah satu
kelengkapan kendaraan khusus untuk Stadswacht di kota-kota besar


Sebagai kekuatan militer di Nederlands-Indie, KNIL (Koninklijk Nederlands-Indisch Leger) tidak hanya mengontrol KNIL itu sendiri saja, akan tetapi juga memiliki kontrol penuh atas Stadswacht yang dibentuk pada tahun 1940. Stadswacht ini awalnya dibebani tugas untuk menghadapi pasukan penerjun (paratroopers) milik musuh dan "Vijfde Colonne" (mata-mata musuh) di daerah-daerah yang tidak masuk ke dalam wilayah yang dilindungi oleh KNIL biasa. Pada tahun 1941, Stadswacht dialihkan untuk bertugas melakukan patroli di kota-kota dan desa-desa. Sejak Februari 1941, Stadswacht telah memiliki 20.000 pasukan milisi.

KNIL memiliki 1.000 perwira dan 60.000 anggota pasukan yang terdiri dari 15.000 warga Belanda yang bertempat tinggal di Nederlands-Indie dan 40.000 orang lokal yang mengikuti wajib militer yang diadakan di negeri koloni itu. Pada tahun 1942, pemerintahan darurat Belanda yang eksil ke luar negeri mengizinkan KNIL yang mempertahankan Jawa dan Sumatra pada saat itu
untuk merekrut warga Belanda yang ada di sana, yang sebenarnya ini adalah sesuatu yang dilarang untuk mereka lakukan karena bertentangan dengan hukum Belanda. Ini menyebabkan pergesekan antara Koninklijk Leger dan Koninklijk Marine seperti juga di mana dalam hal merekrut warga Belanda.

Dalam Homeguard (Stadswacht/Landwacht), intinya dibentuk oleh pasukan cadangan dan milisi Eropa yang tidak diperlukan dan karena itu mereka dibebaskan dari pelayanan di ketentaraan. Namun, mereka masih bisa berkontribusi untuk bidang pertahanan.

Homeguard direkrut melalui sukarela dasar dari dari penduduk Cina dan Indonesia dari Nederlands-Indie. Cityguard didirikan di 36 kota besar dan kecil di Jawa dan luar daerah lainnya. Countryguard muncul di kompi-kompi yang besar; di daerah di mana sejumlah kompi ditempatkan bersama-sama dalam satu area, satu Countryguard dibentuk. Inti dari Cityguard dibentuk oleh staf kompi yang ada yang disebut Noodformatie (pembentukan darurat), ditambah dengan wajib militer dari warga Belanda dan lokal yang ada. Hampir setiap kompi diberikan Stadswacht. Ini dimulai dengan pusat kebudayaan yang akan meluas sampai hal itu memungkinkan untuk membuat sebuah departemen yang dibentuk oleh 50 orang dengan sekitar 10 orang Eropa.

Dalam hal cityguard dan countryguard tidak ada organisasi tunggal, tetapi merupakan bagian dari KNIL. Mereka dilatih dan mengenakan seragam militer yang terdiri dari kemeja dengan kerah terbuka dan celana brechees berwarna hijau tentara (Garoetstof), sepatu tinggi warna hitam dengan legging, dan sebagai tutup kepala diberikan topi garnisun atau topi bambu (Bamboehoed). Pada bagian dada kiri terdapat logam perunggu dengan bentuk lingkaran bergaris dengan diameter 5 cm, dengan bintang berujung lima. Di tengah bintang lambang nasional Belanda, ditunjukkan kata "Stadswacht".

Untuk Stadswacht di kota-kota besar di Jawa, kata "Stadswacht" berada di atas nama kota. Seperti misalnya, ada "Stadswacht Batavia", "Stadswacht Bandoeng", "Stadswacht Semarang" dan lain-lain.

Persenjataan cityguard dan countryguad harus disediakan oleh angkatan bersenjata, tetapi dengan keterbatasan cadangan militer serta kurangnya industri persenjataan dalam negeri (dan tidak bisa dipesan ke luar negeri), mendatangkan masalah. Terkadang hanya dipersenjatai dengan pistol saja. Di Semarang, pengujian senjata dan amunisi diberikan oleh pihak swasta. Pengujian ini berhasil, sehingga dalam skala besar senjata dan amunisi mereka diklaim.

Untuk Stadswacht di kota-kota besar, mereka juga dilengkapi dengan kendaraan lapis baja dan Overvalwagen. Ada 65 Overvalwagen yang masuk rencana awal dalam rangka meningkatkan dan memperkuat Stadswacht. Hal ini tidak meyakinkan mengenai berapa yang diproduksi. Beberapa lusin kendaraan Stadswacht ini telah diidentifikasi.

Fasilitas-fasilitas pelatihan dan persenjataan yang terbatas membuat cityguard dan countryguard miskin akan pelatihan dan persenjataan. Mengenai aksi mereka menghadapi invasi Jepang, seperti antara sedikit atau malah tidak diketahui.

Selama minggu pertama pendudukan Jepang, Stadswacht digunakan sebagai polisi menghadapi para perampok dan pembunuh lokal yang merambah ke berbagai daerah.


Sumber:
Perubahan seperlunya dari thread di Dutch Docu Channel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar